TIM KUBUR CEPAT  ( TKC KELURAHAN PANDEYAN )

 

Pandeyan 26 juli 2021.Suasana sunyi dan gelap. Jarum jam menunjukkan waktu pukul 00.46 WIB. Waktu baru saja lewat sedikit dari tengah malam. Hari baru saja berganti. Tak banyak mata yang masih terbuka. Tak banyak makhluk yang masih beraktivitas. Namun di salah satu sudut kota, sekelompok orang berkumpul. Tak banyak, hanya sekitar 10 orang. Dua orang melindungi badannya dengan jaket untuk menahan dinginnya malam. Sisanya lebih rapat dengan hazmat putih yang tak menyisakan bagian kulit untuk terlihat. Selang beberapa saat, langkah kaki mereka terdengar semakin cepat menuju kendaraan yang menunggu. Takada senyum, tak ada tawa, tak ada cakap yang tak perlu diantara mereka. Bukan karena sebab lain, namun karena mereka berjalan menuju kedukaan. Mereka tim yang ditugaskan dini hari itu untuk menyempurnakan proses pengebumian jenazah yang terpapar wabah covid-19.

Selang sekian jam, mereka kembali terlihat di titik kumpul. Hazmat yang tadinya bersih kini penuh bercak tanah. Satu persatu mereka membuka pakaian pengaman itu. Setelah beberapa saat bergabung dalam tim ini, mereka telah familiar dengan prosedur pakai buka beserta segala protocol kesehatannya. Wajah-wajah muda menampakkan kelelahannya. Keringat menetes dari hasil kerja keras di pemakaman. Ditambah dengan berlapisnya pakaian tambahan yang wajib dikenakan menambah deras peluh yang menetes di dahi mereka. Seseorang menghampiri mereka dengan beberapa gelas teh panas dan botol air mineral. Setelah itu semuanya duduk berjajar di ruangan yang mereka namakan Posko. Suara mulai terdengar. Percakapan mulai mengalir. Ucapan bersahutan dari beberapa sudut. Tak berapa lama, tawa kecil mulai tertangkap di pojok sana. Ada pula yang mendendangkan lagu di pojok yang lain. Suasana mulai hidup setelah sebelumnya hawa terasa berat dengan duka yang menggantung.

Sesudah melewati malam yang muram, memang perlu sedikit pelepasan untuk menormalkan kegiatan. Ya, mereka bukan sembarang bertugas. Mereka adalah Tim Kubur Cepat yang dibentuk oleh KTB dan RELAWAN Kel Pnadeyan. Bukan sembarang juga, yang bertugas malam ini adalah. Beberapa program kerelawanan memang dibuka oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menanggulangi pandemi yang masih saja menghantui dari hari ke hari. Dalam masa PPKM Darurat kemarin, terjadi lonjakan kematian yang membuat jenazah harus menunggu beberapa saat sebelum tertangani.

Melihat kondisi semacam itu, KTB Kelurahan Pandeyan dan Para Relawan ikut mengambil peran membantu pemerintah dan masyarakat. Mereka juga merasa terpanggil jiwa kemanusiaanya melihat kondisi di lingkungan terdekat mereka. Setelah lebih dari setahun minim kegiatan resmi di ranah organisasi akibat pandemi, para KTB itu ternyata rindu untuk berkumpul dan berkontribusi.

Selain Tim Kubur Cepat, ada pula yang tergabung dalam Tim Pemulasaraan dan Tim Administrasi Posko yang menginduk pada Satgas Covid-19 Kelurahan Pandeyan. Para KTB dan Relwan ini seakan berlomba ingin menunjukkan empatinya atas keadaan yang semakin sulit dikendalikan selama pandemi. Dengan penuh semangat, rasa ingin membantu sesama dan loyalitas tinggi terhadap Kemanusiaan, tahap demi tahap pelatihan mereka jalani .

Inilah salah satu sisi lain yang muncul di tatanan hidup baru saat ini. Kondisi tanggap darurat yang dicanangkan sejak awal wabah, memunculkan beragam sifat dasar manusia. Meskipun banyak kontradiksi terkait PPKM berlevel yang saat ini dicanangkan, namun kita patut berbangga banyak sisi kemanusiaan bermunculan di sekitar.Inilah wujud nyata bahwa bangsa ini masih memiliki masa depan panjang. Dengan adanya KTB dan Relawan yang kita banggakan dengan jiwa nasionalis yang lekat di dada mereka. Selamat bertugas KTB dan Relawan Kelurahan Pandeyan